Last tuesday, we had a berbuka puasa session with rep from the management. We had invited an ustaz for a ceramah while waiting for the time berbuka puasa. Can't remember the ustaz's name. But his ceramah was really really interesting and funny. Personally I had a good time listening his ceramah. I'm not sure what his ceramah specific topic since the ceramah already started when I arrived.
Anyway, one of the points that i remember; he was talking about Nabi Adam's advice to his sons...
Ramadhan sudah 1/3 berlalu...marilah sama-sama kita pertingkatkan ibadah dalam 2/3 yang terakhir ini... Amin.
Anyway, one of the points that i remember; he was talking about Nabi Adam's advice to his sons...
- Kamu jangan merasa tenang dengan dunia ini, maka saya ketika merasa tenang dengan syurga, Allah s.w.t. tidak redha dan mengusir saya daripadanya.” ( jangan kita merasai ketenangan dengan dunia kerana Nabi Adam A.S. diusir dari Syurga kerena setelah merasa ketenangan dan lupa diri lalu melakukan kesilapan sehingga Baginda diusir dari Syurga).
- Jangan menurutkan hawa nafsu wanita, maka sesungguhnya saya telah menuriti hawa nafsu wanita sehingga makan pohon yang dilarang dan menyesal.
- Tiap amal yang akan mahu dikerjakan harus kamu perhatikan akibatnya, sebab andaikan saya memikirkan akibat maka saya tidak akan menerima akibat ini.” ( Akibat makan buah Khuldi Baginda terpaksa keluar dari Syurga ).
- Jika hatimu tidak tenang (ragu-ragu/was-was), maka hindarilah perbuatan itu, sebab saya ketika akan makan pohon larangan itu hatiku was-was tetapi tidak saya hiraukan, maka saya menyesal
- Bermusyawarahlah dalam semua urusan sebab andaikan saya musyawarah dengan malaikat Jibril tentang memakan pohon itu, tidak akan terkena akibat ini.
Ramadhan sudah 1/3 berlalu...marilah sama-sama kita pertingkatkan ibadah dalam 2/3 yang terakhir ini... Amin.
Comments
Post a Comment